Selasa, 27 Desember 2011

Serangan UFO, Rencana Puncak Pengikut Dajjal!!!

Proyek UFO Nazi Jerman (Proyek Hanebu)
Tahukah Anda, apakah salah satu “kartu truf” untuk menjamin terbentuknya Tatanan Dunia Baru? Rencana ini mungkin terdengar konyol! Yang kita bicarakan kali ini adalah serangan terencana oleh UFO terhadap Bumi. Selama beberapa dekade terakhir, kita telah dikondisikan oleh semua bentuk media dengan secara perlahan tapi pasti untuk mulai meyakini keberadaan makhluk luar angkasa dan UFO.
Terdapat perbedaan antara makhluk luar angkasa (extra-terrestrial beings) dengan makhluk luar dimensi (extra-dimensional beings). Keberadaan makhluk-makhluk tsb telah mempengaruhi kehidupan kita selama zaman kuno dan abad modern. Namun, bagaimanakah fenomena UFO di zaman modern?. Sekarang bisa dikatakan bahwa semua fenomena UFO yang muncul sebenarnya bukanlah objek terbang tak dikenal (Unidentified Flying Object).
Kita disurvei dan diberikan kuesioner oleh pemerintah atau penguasa, atasan-atasan kita, dst, terkadang dimaksudkan utk mencapai tujuan tertentu yang tersembunyi. Contoh survey yang diberikan oleh Pemerintah misalnya seperti ini: “Menurut Anda, negara manakah yang harus diserang oleh AS selanjutnya?”.Bila hasil terbesar misalnya 70% penduduk meyakini bahwa Iran adalah negara selanjutnya yang harus diserang, maka ini akan menjadi semacam studi yang dilakukan untuk menguji sejauh mana propaganda media yang mereka gunakan akan berhasil. Jadi, untuk memperoleh hasil seperti ini, mereka akan mengefektifkan propaganda media. Pemerintah berusaha untuk memanipulasi masyarakat supaya berpikir bahwa Iran adalah negara selanjutnya yang harus diserang. Dengan melihat hasil survey seperti itu, berarti mereka sudah melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam dunia propaganda.
Apabila hasil survey jauh dari harapan mereka, misalnya 20% menginginkan perang, dan 80% menginginkan perdamaian, maka mereka akan mengatakan, “Baiklah, kalau begitu, kita harus mengupayakan lewat propaganda media!”. Mereka menggunakan media sebagai alat propaganda secara efektif. Dan itu digunakan untuk mengubah persentase hasil survey.
Semenjak tahun 60-an, jumlah orang yang percaya tentang keberadaan makhluk luar angkasa meningkat drastis dan bertambah banyak di zaman modern ini. Hal ini menegaskan keberhasilan mereka dan rencana yang dibuat untuk:
1. Memanipulasi kita agar mempercayai keberadaan UFO,
2. Melakukan serangan terhadap UFO yang akan mendorong seluruh dunia bersatu padu memerangi “musuh” ini, dan kemudian menerima New World Order (Tatanan Dunia Baru).
Ini adalah hasil reportase dari sebuah stasiun tv di AS:
“Pejabat pemerintah memperingatkan kita bahwa kita mungkin berada dalam ambang perang antar galaksi. Mereka mengatakan bahwa pemerintahan Bush akhirnya menyetujui pembangunan basis militer di bulan agar mendapatkan posisi yang menguntungkan demi mengawasi kedatangan dan kepergian pengunjung (visitor) dari luar angkasa, serta melancarkan serangan terhadap makhluk luar angkasa tsb apabila keputusan penyerangan terhadap mereka akan diambil.”
Seorang mantan ilmuwan NASA bernama Carol (yang memiliki rambut putih), dalam sebuah kesempatan mengatakan:
“Pada waktu itu saya dikenalkan kepada mendiang Doktor Werner Von Braun di AS. Beliau adalah bapak peroketan. Dalam pertemuan pertama dengan beliau, pada 3 atau 4 jam pertama, beliau berkata: “Carol, kau akan menghentikan pembuatan senjata untuk keperluan penggunaan di luar angkasa, sebab ada sebuah kebohongan yang dikatakan kepada semua orang, bahwa penggunaan senjata di luar angkasa didasarkan pada kerajaan jahat Rusia”. Dr. Werner Von Braun mengatakan bahwa banyaknya musuh yang dihadapi yang mendasari pembangunan basis sistem persenjataan di luar angkasa.
Musuh pertama adalah orang-orang Rusia pada saat itu. Lalu kemudian akan ada teroris, kemudian negara-negara dunia ketiga yang disebut sebagai bangsa bajingan atau bangsa yang memprihatinkan. Kemudian akan ada asteroid. Beliau (Dr. Werner Von Braun) berulangkali mengatakan “kartu terakhir”. Kartu terakhir yaitu ancaman dari luar angkasa. Sebagai seorang ahli strategi militer dan seseorang yang mengerjakan misil MX, sebagaimana aku juga, beliau mengatakan kepadaku bahwa akan ada sebuah pusaran untuk menemukan musuh, yang mendorong kita membangun senjata luar angkasa yang harapannya akan digunakan – seperti itulah formulanya, kecuali jika semua ini adalah kebohongan.
Ini adalah sebuah piring terbang supersonic yang disebut silverbug, yang benar-benar revolusioner. Rencana ini (cetak biru) memperlihatkan dengan terperinci pesawat mesin multijet yang disebut-disebut memiliki daya manuver dan kecepatan luar biasa. Ada sebuah pemikiran yang mengungkapkan kepenasaran mengenai hal ini, bahwa konsep ini mungkin ada kaitannya dengan para ilmuwan Jerman yang membawa teknologi piring terbang ke AS di akhir perang dunia kedua. (proyek ufo nazi, ‘HANEBU’ – pen.)
Suatu kali Alex Jones, seorang pemandu siaran radio melakukan interview dengan Richard C. Hoagland:
Alex: Lalu mengapa kita melihat sebuah partikel api berbentuk bola raksasa yang membakar sesuatu dengan daya sebesar 200.000 G’s? Tolong ceritakan!
Richard: Karena aku berpikir, ini adalah bagian dari sebuah ujicoba, atau memang ada orang jahat yang terlibat dalam hal ini, atau mungkin mereka tengah melakukan persiapan untuk membentuk kelompok, dan mungkin ada lebih dari satu kelompok. Ingatlah bahwa kelompok-kelompok ini cenderung memecah belah apa yang telah mereka pecah-belah, sehingga kita berperang dalam perang.
Alex: Tapi, mengapa NASA merilisnya?
Richard: Jangan lupa, di NASA terdapat orang-orang baik diantara orang-orang jahat. Orang-orang baik ini tidak sadar bahwa ada hal yang harus dirahasiakan disitu. Jangan lupa, kebohongan-kebohongan yang disebar ini berbeda-beda dalam setiap tingkatannya. Mereka semua percaya dengan kebohongan yang diceritakan kepada mereka. Sehingga ketika Anda membuat sebuah struktur, sebuah lembaga yang seharusnya terbuka dan tersiar secara langsung di TV tentang misi (pesawat) ulang-alik, maka mereka akan menyiarkannya langsung di TV. Para pengendali itu bilang “Oh, kau boleh menyiarkan ini, tapi tidak yang itu”, sebab orang jujur bertanya kepada mereka “Mengapa tidak bisa menyiarkan yang itu?”
Alex: Tentu saja. Jadi orang selalu berkata bahwa inilah yang terjadi. Ya, aku sependapat denganmu. Lihatlah misalnya, lembaga keagamaan berkata bahwa kita harus menyayangi makhluk luar angkasa karena mereka adalah saudara kita. Ketika semua denominasi besar mengatakan hal ini, pada saat yang sama kita disuguhi film-film tentang makhluk luar angkasa, dan ada pula tayangan besar pada saat Olimpiade tahun 80-an tentang pendaratan makhluk luar angkasa di bumi. Kau tahu mengenai makhluk luar angkasa tipuan? Ada sebuah benda sebesar tiga kali lipat lapangan sepak bola mengapung diatas kota Dallas. Benda-benda semacam ini (mendarat) di mana-mana. Sesuatu tengah terjadi! Lalu aku membaca dokumen pemerintah tentang pendaratan makhluk luar angkasa tipuan. Kau tahulah. Mengapa? Karena kau percaya bahwa semua ini hanyalah kebohongan.
Richards: Ingatlah Operasi “North Woods”, atau peristiwa 11 September. Pemerintah melakukan hal raksasa untuk mengayunkan penduduk pada titik simpul kunci dalam sejarah.
Alex: Mereka (pemerintah) sangat menyukai olok-olok!
Richard: Ya, sejarah ini sengaja dibuat. Aku perlu menyadarkan semua teman-teman yang terpengaruh oleh berita tentang UFO, sebab mereka benar-benar jujur dan polos. Mereka benar-benar percaya bahwa kita tengah mengupayakan sebuah pengungkapan (UFO). Aku, sebaliknya, percaya bahwa ada yang tengah membuat sebuah rencana penipuan besar-besaran, karena apa yang disebut ET (Extra-Terestrial) sebenarnya adalah benar-benar manusia, bagian dari klik rahasia, yang mungkin saja adalah Nazi yang telah lebih dulu mengembangkan dan menyempurnakan teknologi yang mereka buat pada perang dunia kedua. Pada intinya mereka ingin menipu dunia.
Melvin Goodman, seorang analis senior dari CIA pada tahun 1966-1986, pernah mengatakan:
“Yang diperlukan adalah sebuah cerita rekaan untuk menutupi kejadian sebenarnya. Apa yang akan kita lakukan bila ada orang yang melihat piring terbang seperti itu dan mengatakan kepada wartawan bahwa mereka melihat sesuatu yang sangat tidak biasa, yang terbang di luar pangkalan udara Nevada?
Dalam karyanya “The Arrivals”, Noriagaa dan Archenar mengatakan: “Lantas, apakah UFO sebenarnya? Cerita mengenai keberadaan UFO selama 60 tahun terakhir tidak dapat dilepaskan dari kaitannya dengan upaya paling rahasia yang dilakukan secara terus-menerus dalam rangka pengembangan radikal sebuah bentuk baru pesawat terbang. Apakah itu berkaitan dengan kejadian aneh pada tahun 1942 ketik seorang pilot tertimpa bola api, atau kejadian di Roswell lima tahun kemudian, namun ada sebuah kasus besar disini. Penjelasan-penjelasan yang meyakinkan mengenai cerita UFO ada pada teknologi militer rahasia.”
Cathy O’Brien berbicara tentang rahasia pemerintah dan Undang-Undang Keamanan Nasional tahun 1947:
“Pemerintah memiliki rahasia yang mereka tutup-tutupi dari kita dan menggunakan rahasia itu untuk memanipulasi kita semua. Intinya, mereka lebih maju setidaknya 25 tahun dibanding kita dalam hal teknologi, informasi, pengetahuan, dan rahasia yang digunakan untuk melawan kita. Selama bertahun-tahun aku mendengar bahwa rencana untuk menjamin terbentuknya Tatanan Dunia Baru dan menjadikan semua orang di Amerika dan di seluruh dunia tidak berdaya untuk mencegah kemunculan tatanan itu. Ini adalah rencana dominasi dunia dengan mengatakan bahwa kita telah diserbu oleh makhluk luar angkasa. Sehingga kita akan berkata, “PBB, tolong bertindak dan bantulah kami.” Jadi, ingatlah bahwa melalui rahasia teknologi dan informasi yang tidak mereka beritahukan kepada publik, terdapat sebuah rencana yang diciptakan untuk menjadikan masyarakat bersikap patuh, dan semua itu tersembunyi di bawah selimut yang disebut Undang-Undang Keamanan Nasional.”
Kita lantas bertanya, bagaimana mereka akan mementaskan lakon ini? Bagaimana kita akan jatuh ke dalam kebohongan ini? Lakon ini akan mereka pentaskan sama halnya dengan lakon-lakon lain yang mereka telah pentaskan selama ini dan telah merebut kepercayaan kita. Mereka mempergunakan alat yang sama yang membuat kita terjatuh ke dalam kebohongan itu.
Sebagaimana yang pernah dikatakan oleh pujangga kenamaan Inggris , William Shakespeare, “Dunia adalah sebuah panggung sandiwara, dan kita adalah pemerannya.”
Benar seperti itulah adanya!!
Mantan Presiden AS, Ronald Reagan, mengatakan:
“Mungkin kita memerlukan ancaman universal yang sama dari luar sehingga kita bisa membuat batasan yang sama. Kadang-kadang aku berpikir, perbedaan-perbedaan di muka bumi akan segera hilang jika kita bersama-sama menghadapi ancaman makhluk luar angkasa.”
UFO & Alien adalah Buatan Amerika 
UFO (unidentified flying object) yang selama ini diklaim sebagai benda angkasa yang berasal dari luar bumi sebenarnya telah berhasil diciptakan oleh manusia. Robert Scott Lazar (Bob) mengklaim bahwa dia pernah bekerja sebagai psikis dari tahun 1988 hingga 1989 di sebuah area yang bernama S-4 (Sector Four), berlokasikan di dekat Groom Lake, Nevada, di dekat Area 51. berdasarkan pernyataan Lazar, S-4 merupakan markas militer rahasia untuk studi akan piring terbang (flying saucers). Lazar berkata bahwa dia melihat 9 piring terbang alien yang berbeda dan dia juga melihat detil dari rancangan gaya pendorongnya.
Dia diperkenalkan untuk bekerja di S-4 oleh Dr. Edward Teller. Tugasnya adalah riset saintifik dari sistem gaya pendorong dari salah satu UFO. Lazar berkata bahwa saat dia pertama kali melihat 9 UFO tersebut, dia berpikir bahwa itu merupakan rahasia besar yang percobaan terbangnya (testflight) dilaporkan sebagai UFO dalam media massa.
Untuk bahan bakarnya, Bob Lazar menjelaskan bahwa UFO menggunakan unsur 115 sebagai bahan bakar nuklirnya. Unsur 115 menyediakan sumber energi untuk menghasilkan anti-gravitasi. Hasilnya merupakan distorsi gravitasi dari medan gravitasi disekelilingnya. Kendaraan yang menghasilkan distorsi ini dapat mengubah hubungannya dengan ruang disekitarnya. Membuatnya dapat memperpendek jarak dengan arah tujuannya.
Tenaga Pendorong UFO 
Unsur 115 (Ununpentium/ Uup) pertama kali dipublikasikan pada tahun 1980 atas hubungannya dengan Teori Konspirasi UFO. Pada wawancaranya di KLAS-TV (1989), Bob Lazar mengklaim bahwa unsur 115 merupakan isotop yang stabil. Ununpentium digunakan sebagai bahan bakar UFO melalui reaksi nuklir dengan proyektil proton yang menciptakan antiproton. Lalu, semua ini dikumpulkan dan disalurkan menuju ruang anihilasi dimana mereka bereaksi dengan proton-proton untuk membentuk sinar gamma dan banyak energi. Kekuatan yang sangat besar ini digunakan untuk melipatgandakan gelombang kecil Gravitasi-A yang juga dihasilkan oleh reaktor unsur 115 itu sendiri.
Gravitasi-A diketahui bahwa hanya ada diantara partikel-partikel atomik nuklir dan jauh lebih kuat daripada Gravitasi-B yang kita rasakan pada kehidupan sehari-hari. Unsur 115 menjadi luar biasa jika efek Gravitasi-A berkembang melebihi perimeter (batas) dari atom unsur 115 dan dengan teknologi yang canggih dapat diperkuat dan diarahkan melalui distorsi gravitasi untuk menghasilkan gaya pendorong untuk UFO. Dan juga dengan adanya distorsi gravitasi maka ruangan disekitar UFO menjadi tidak bergravitasi. Hal inilah yang membuat UFO dapat melayang.
Area 51 Dan Bukti Adanya UFO
Nellis Airforce Base (Area 51) di selatan Nevada yang terletak 8 mil (13 km) dari Las Vegas merupakan rumah dari beberapa rahasia besar dan Proyek Hitam Amerika. Proyek rahasia seperti U2, SR71, B2A Bomber, F117A, dll.
Pada tahun 1994, sebuah UFO terekam oleh sistem radar pelacakan milik pemerintah di sebuah lokasi yang diketahui sebagai Area S30 di Nellis Test Range (Area 51). Rekaman tersebut berhasil diselundupkan oleh salah seoroang pegawai yang bekerja di sana dan dipublikasikan pada acara “SIGHTINGS” dari sebuah stasiun TV.
Objek ini terlihat aneh untuk beberapa alasan. Ia tidak terlihat seperti sebuah pesawat pada umumnya, ia tidak memiliki sayap dan tidak terdapat tenaga pendorong yang terlihat. Bentuk objek ini tidak dapat ditentukan. Dalam videonya, objek terlihat berubah-ubah dari frame ke frame. Ia terlihat seperti 4 bola dengan bagian yang lebih gelap di tengahnya. Dalam videonya objek terlihat melakukan manuver-manuver yang tidak dapat dilakukan oleh pesawat-pesawat pada umumnya.

Menyingkap Konspirasi Terbesar Di Penghujung Zaman


George W. Bush with Jews
“We, the Jewish people, control America, and the Americans know it.” ~ Israel Prime Minister Ariel Sharon, October 3, 2001
Kali ini kita akan mencoba “membaca” konspirasi yang bisa dibilang terbesar sepanjang sejarah dunia di penghujung zaman. Analisa yang diambil dari berbagai sumber ini dimaksudkan untuk membongkar kebohongan terbesar abad ini.
Kalian tentu tahu “NEW WORLD ORDER” atau “Tananan Dunia Baru”? Tatanan dunia baru yang dimaksud adalah tatanan dunia yang pada hakikatnya sedang kita alami sekarang.
Kalimat itu bermakna harapan tentang kebebasan, kemerdekaan dan perubahan menuju kehidupan LEBIH MENYENANGKAN (menurut mereka), inilah yang mereka iming2kan pada kaum yang tak pernah mau mempergunakan akalnya. Pada saat itu apa yang terlihat surga, itulah sebenarnya neraka begitupun sebaliknya. Tatanan itulah yang kini sedang dijejalkan pada kita, sistem inti yang meliputi sistem politik, ekonomi, sosial budaya dan seluruh aspek kehidupan.
Saudaraku, sekali lagi kami ingin menyampaikan dengan tegas bahwa semua SISTEM MEREKA hanyalah omong kosong, sampah terbesar dalam kehidupan manusia. Tatanan dunia baru adalah istilah dari SISTEM yang diciptakan oleh sekelompok kecil keluarga-keluarga kaya dunia yang berasal dari DARAH yang sama.
Mereka adalah keturunan dari penguasa-penguasa kuno yang dalam sejarah selalu memerangi nabi-nabi utusan Allah yang memperjuangkan kebenaran. Mereka adalah keturunan “Merovingian” yang merupakan pewaris resmi DARAH Nebukadnezar penguasa Babilonia kuno. Mereka juga mewarisi DARAH dari para Fir’aun mesir yang eksodus ke eropa.
Kedua silsilah (Nebukadnezar & Fir’aun) yang merupakan cikal-bakal dari keluarga kerajaan Inggris dan bankir serta penguasa Amerika. Termasuk didalamnya keluarga Rockefeler, keluarga Rotschild, keluarga Morgan, dan keluarga Bush. Penguasa Amerika tidak lepas dari keluarga mereka (termasuk BARRACK OBAMA yang merupakan sepupu ke-11 dari Bush).

Jangan anda pikir bahwa dunia ini dikuasai oleh orang modern yang jauh dari MISTIS? Bahkan mereka yang menguasai dunia ini masih setia pada kepercayaan primitif sebagai kepercayaan nenek moyang mereka (MISTIS).
Jangan pula anda pikir PAGANISME telah punah di dunia. Ia hidup dari jaman Sumeria kuno, Mesir kuno, Babilonia, sampai kepada zaman kita sekarang dimana PEWARIS DARAHNYA lah yang terus meneruskan tradisi kuno itu.
Mereka mengikuti kepercayaan KABBALA, ingat2 itu, sistem pagan kuno yang bermula dari peradaban Sumeria kuno. Mereka membuat berbagai organisasi super rahasia yang dikenal dengan Illuminati, Freemasonry, Zionis, dan sebagainya. Mereka mengabdikan diri pada MESSIAS PALSU karena terbujuk dengan imbalan kekuasaan yang besar untuk menguasai dunia. Mereka menyembah IBLIS (sosok yang dendam karena terusir dari Surga karena Adam) yang mereka percayai menjadi aneka nama dewa-dewa seperti dewa matahari atau disebut “Ra”, Horus si mata satu, dan nama-nama lain.

Kita bisa dengan mudah melacak simbol-simbol yang selalu mereka gunakan dalam karya arsitek maupun lambang-lambang organisasi mereka:
- Mengapa di mata uang satu dolar ada gambar piramida dengan puncaknya gambar mata satu?
- Bukankah gedung putih bentuknya seperti istana kapur putih Fir’aun?
- Mengapa di depan gedung putih ada menara yang disebut obelisk?
- Mengapa lambang CIA ada burung Horus?
Dan banyak lagi simbol-simbol Kabbala yang mereka sebarkan sebagai bagian dari ritual mereka. Mereka masih sering melakukan ritual pagan mereka di tempat yang tersembunyi, Alex Jones adalah salah satu reporter radio yang berhasil menyusup ditengah-tengah mereka dan menyaksikan cara mereka melakukan ritual kuno Kabbala. Di Indonesia sendiri anda tentu masih ingat Ritual Ahmad Dhani ?
Saudaraku, mereka banyak membuat konspirasi jahat untuk kepentingan dunia sebagai perintah pengabdian dari IBLIS. Sekali kali, jangan pernah berpikir kejadian besar abad 20 adalah peristiwa alamiah belaka? Semua itu bagian dari grand-design mereka untuk menguasai dunia dan mendapatkan keuntungan.
Dunia luput dari memperhatikan bahwa semua pemimpin yang terlibat dalam perang dunia hanyalah boneka2 kaum yang segelintir itu. Adolf Hitler pemimpin Nazi, Lenin panglima Revolusi Soviet, Rosevelt presiden AS, juga Whiston Churchild PM Inggris tidak luput dari strategi mereka. Tak peduli jutaan orang mati sia-sia demi keuntungan mereka. Karena setiap perusahaan yang memproduksi persenjataan perang merupakan bagian dari korporasi mereka.
Kenapa ada perang? Semua negara dikendalikan dan di adu domba untuk berperang supaya mareka mempunyai alasan untuk menjadi juru damai dan polisi dunia. Maka setelah perang dunia muncullah PBB dan BANK DUNIA yang masih menjadi alat permainan mereka. Dengan itu mereka bisa menghukum Jepang dengan bom atom, menyerang Vietnam, menyerang Jerman, sebelum akhirnya datang memberi pinjaman yang mencekik leher serta menguras kekayaan Timur Tengah.
Mereka sadar bahwa mereka perlu dukungan dari rakyat Amerika, untuk melegitimasi tindakannya, mereka membuat tipu daya agar …….. rakyat terpancing emosinya.
Lihatlah, sebenarnya tidak ada alasan bagi Amerika untuk ikut terlibat dalam perang melawan NAZI. Oleh karena itu “mereka” mengorbankan rakyat Amerika dengan mengarahkan kapal pesiar dengan 1000 penduduk Amerika ke Perairan Jerman kala itu. Jerman sengaja dikipasi agar terpancing melakukan serangan dan hasilnya adalah sebuah torpedo NAZI meledakkan kapal itu. Berita itu disiarkan di Amerika, tentu saja rakyat Amerika geram dan membenci Jerman. Begitulah mereka biasa memulai sebuah peperangan.
Apakah anda berpikir dalam serangan Jepang terhadap Pearl Harbour, juga penyerangan terhadap kapal perang Amerika oleh Vietnam tidak ada rekayasa?
Begitulah cara mereka memulai peperangan. Dan cara-cara menggelikan itu terus di ulang berkali-kali tanpa kita bisa membacanya dari waktu ke waktu, mereka pandai sekali mengalihkannya semudah mereka membalik telapak tangan. Dan terakhir kita menyaksikan konspirasi penghancuran WTC, sebagai alat agar mereka mendapat restu untuk menyerang TERORIS yang pada hakikatnya menyerang kekuatan terbesar ABAD INI……Kekuatan KAUM MUSLIMIN.
Anda bisa membayangkan, bertahun-tahun dunia ini dipenuhi dengan lelucon mereka, dan lelucon itu ditelan masyarakat dunia sebagai sebuah fakta yang benar.
Agenda mereka tentu tidak akan lepas dari apa yang disebut Tuhan bagi mereka. Mereka menjalankan perintah yang jika kita membaca Al Quran, perintah itu tidak lain adalah MISI IBLIS sebagai akibat dendam pada keturunan Adam, antara lain :
1. Menyesatkan manusia dari ajaran agama
2. Mengendalikan seluruh manusia di dunia
3. Meraup keuntungan dunia buat mereka
4. Dan puncaknya adalah mempersiapkan kedatangan MESSIAS PALSU (anti kristus/dajjal).
Sebagai konsekuensi dari persekutuan dengan kelompok setan adalah menjauhkan sebanyak mungkin manusia dari Tuhan . Dan itu mereka lakukan dengan begitu sistematis dan efektif. Lihatlah dalam 100 tahun terakhir mereka berhasil melakukan sekularisasi bahkan mengatheiskan masyarakat eropa dibawah slogan2 DEMOKRASI, Kebebasan berekspresi, HAM dsb. Disisi lain kita dibuat rusak oleh film2 Hollywood yang menampilkan freesex, minuman alkohol, pesta dan segala kesenangan dunia. Selain juga berisi propaganda untuk mendiskreditkan pihak lain terutama UMAT ISLAM sebagai kekuatan yang mereka pandang paling besar.
Seandainya kita jeli, maka simbol-simbol mereka selalu nampak pada produk-produk dan slogan slogan yang biasa mereka gembar gemborkan dan mereka tawarkan. Kita bisa melihat dengan mudah pada iklan-iklan produk, syair lagu, cerita film dan visualisasinya.
Agar dapat diterima dunia, rencana mereka dikemas sedemikian rupa menjadi tatanan dan ideologi yang menarik dan terlihat menyenangkan. Mereka menyebutnya kebebasan, HAM, demokrasi, ekonomi global, perdamaian dll. Sadarkah kita bahwa kapitalisme, sekularisasi pemikiran, demokrasi, dan nasionalisme adalah bagian dari agenda kelompok elit ini?.
Bukannya mereka tak tahu rumus demokrasi, justru dengan model demokrasilah mereka bisa leluasa melakukan pengendalian dan infiltrasi pada kaum yang cenderung mengagungkan bangsa (NASIONALIS). Mereka mengerti jika demokrasi sangat rentan dengan uang dan kolusi. Mereka sadar kalau mereka terlalu sulit unruk mengendalikan negara yang menggunakan sistem otokrasi atau teokrasi.
Sadarkah orang-orang pintar yang mendapat gelar doktor ekonomi bahwa kapitalisme adalah mainan mereka. Ada banyak pertanyaan yang menggelitik kita, siapa yang menguasai bank sentral? Mengapa mata uang kertas begitu sakral? Mengapa pembuatan dollar sekarang tidak disertai dengan jaminan emas?
Untuk mengendalikan dunia mereka memiliki senjata yang paling efektif, yaitu; penguasaan media masa, perbankan, terorisme, penyebaran faham bernama NASIONALISME, DEMOKRASI, semua itu dilakukan sebagai MIND CONTROL.
Dengan media yang terpantau mereka mengendalikan pikiran dan terutama EMOSI manusia NASIONALIS. Dan hasilnya sangat menakjubkan, betapa semua orang di dunia begitu percaya dengan keberadaan teroris yang identik dengan arab, Persaudaraan dengan ikatan iman kini berubah menjadi NASIONALISME BUTA.
Setiap hari televisi mengajarkan terus kepada penontonnya, bahwa apa yang dikatakannya adalah fakta dan kebenaran. Kebohongan jika dilakukan berulang-ulang maka ia akan diterima oleh masyarakat dan menjadi kebenaran (PROPAGANDA). Begitulah mereka mendoktrin kebanyakan orang awam yang malas berfikir.
Strategi lain dari kelompok ini ialah menciptakan tokoh yang sengaja mereka manfaatkan untuk berbagai kepentingan mereka tanpa tokoh itu menyadari jika ia ada dalam permainannya. Kalaupun toh mereka tahu maka nyawa adalah tebusannya.
Di Eropa Timur mereka menciptakan paham Komunisme dengan tokoh Karlmarx. Pengaruhnya cukup besar di berbagai belahan dunia. Selain untuk kepentingan menjauhkan dari agama, penciptaan karakter itu juga mempunyai fungsi lain, yaitu sebagai alat ancaman yang bisa menjadi bargaining (tawar menawar) untuk menguras kocek pemerintah Amerika dan sekutunya. Dan hasilnya kita melihat Drama orang-orang seperti Lenin, Hitler, Musholini, Saddam Husein, dan yang lainnya.
Untuk kepentingan itu mereka pun tidak tanggung-tanggung menguasai para pemikir agar menjadi ideolog yang menyebarkan ideologi bagi tokoh-tokoh ciptaannya. Maka tak heran jika kita mengenal banyak ideologi di abad 20. mereka menciptakan sintesis dan antitesisnya sekaligus.
Tujuan pengendalian pikiran jelas, agar masyarakat dunia menjadi bodoh (tidak kritis). Mereka mungkin kaya dan pintar secara teknik tetapi miskin dalam kesadaran. Makanya sistem pendidikan di dunia mereka rancang agar manusia meningkatkan otak kirinya yang berpikir matematis, teknis dan teratur (salah satunya dengan media Play Station). Sampah-sampah mereka produksi tiap hari yang disebarkan melalui dosen-dosen, ideolog, pembaca berita, penghembus emansipasi, pelantun musik, pesulap, pembuat lelucon, dan ARTIS ARTIS yang diteruskan kepada segenap manusia dengan merata.
Tentunya imbalan dari kerja kerasnya itu ialah Keuntungan Duniawi yang dibungkus dengan KEBAHAGIAAN DUNIA. Mereka menjadi pemegang kebijakan pemerintahan dunia, bankir-bankir, pemilik industri hiburan. Para pengikut Illuminati ini juga banyak yang berasal dari dunia hiburan, seperti Madonna, Christina Aguirela, Rihanna, Lady Gaga, Justin Bieber, Jay-Z dan masih banyak lagi (90% artis Hollywood dikendalikan oleh Illuminati). Mereka akan mempromosikan siapa saja yang mau bergabung dengan mereka dan menenggelamkan siapa yang menentangnya.
Ini adalah agenda puncak dari semua agenda kelompok elit ini. Yakni…….. Mempersiapkan kedatangan MESSIAH PALSU (Dajjal/ Anticrist)!
Wahai yang memiliki kepercayaan terhadap Tuhan, dari pengikut agama2 sebelum sampai Islam… Tidakkah nabi-nabi kalian memberi tahu bahwa akan ada kedatangan seorang anti kristus/ Al Masikh Dajjal?
Saudaraku, tahukah kalian mengapa Fir’aun membangun piramida, obelisk? Mengapa dewasa ini di berbagai dunia ada banyak gedung yang seperti itu? Mungkin kalian meihat semua itu dari aspek keindahan semata, tetapi sejatinya merupakan MEDIA TRANSFER ENERGI.
Para kelompok elit ini telah membuat banyak piramida berikut simbol-simbol Kabbala nya di setiap penjuru dengan hitungan yang cermat, yang jika kita perhatikan maka bangunan2 itu banyak ditemukan ditempat persimpangan “key-lines bumi” seperti Museum Louvre di Perancis, Wafi Mall di Dubai, Hardrock di Kuwait. Dan anda bahkan tak sadar jika bangunan tinggi disekitar Ka’bah sebenarnya 
adalah konspirasi mereka untuk membendung energi shalat dan doa yang masuk ke Ka’bah.


Apakah itu kebetulan semata? Hiasan gerbang Kuil Sulaiman berupa menara kembar seperti Petronas, Emirat Towers, WTC, Burj Khalifa Dubai dan twin tower yang lainnya (termasuk hubungan tekanan Amerika dengan kengototan anggota DPR perihal Gedung baru), apakah itu kebetulan semata? Tentu tidak.
Setiap bentuk bangunan akan mempengaruhi sistem masuk dan keluarnya energi. Dan mereka yakin piramida yang dibuat Fir’aun diarahkan untuk memungkinkan terjadinya loncatan dimensi ruang dan waktu.
Karena bumi ini memiliki beberapa key-lines yang menjadi tempat paling baik untuk menyerap energi. Kelompok elit ini meyakini bentuk heksagon (segi enam) adalah bentuk yang sempurna untuk menyerap energy kegelapan. Karena jika kita melihat Bintang Daud (star of david) yang menjadi simbol Kabbala dan yahudi maka kita akan melihat heksagon di bagian tengahnya.
Bintang Daud sendiri terdiri dari dua buah segitiga sebagai simbol dua kekuatan alam. Dari sinilah diharapkan adanya pertukaran silang lintas energy. Kelompok ini menyebutnya stargate atau media untuk membuat point vortex atau PORTAL. Singkat kata media inilah yang konon akan membantu mempermudah keluarnya Dajjal anti kristus dan bangsa haus darah Ya’juj dan Ma’juj.
Tahukah anda bahwa Ka’bah adalah tempat penyerapan energy paling besar di muka bumi? Tahukah anda kenapa orang berputar melawan arah jarum jam mengelilingi ka’bah sewaktu thowaf? Apa kaitannya Ka’bah dengan messias asli (Imam Mahdi)? Benar… karena Imam mahdi akan muncul di dekat Ka’bah. Pada hari akhir akan terjadi peperangan yang menguras energi besar besaran. Dajjal muncul lewat Portal Energi negatif yang terkumpul dari pengikut2nya diseluruh dunia dan Imam Mahdi Muncul dari Portal Energi Di Ka’bah, disitulah dia diislahkan oleh Allah dalam 1 malam pada saat yang telah ditetapkan Allah SWT. Terlepas kekuatan baik ataupun jahat, semuanya tidak bisa melawan sunnatullah, ketetapan Allah (Hukum Alam).
Ingatlah bangunan atau arsitektur2 itu akan berfungsi tergantung aktivitas manusia disekitarnya. Oleh karena itu para pengikut Dajjal melakukan hal yang sama untuk memanggil energi kegelapan. Yang membedakan adalah niat dan tujuannya. Jika muslim diperintahkan thowaf di Ka’bah yang berakumulasi pada Munculnya Al Mahdi dan Nabi Isa, maka kelompok IBLIS melakukan ritual tersembunyi untuk mempercepat kemunculan Dajjal lewat PORTAL yang mereka buat. Dan kekuatan ini akan bertarung di penghujung dunia yang sebentar lagi akan tiba.
Sebagai orang beragama, kita yakin dan tahu bahwa peperangan itu, dengan izin Allah SWT akan dimenangkan oleh yang berhasil mengalahkan pasukan Dajjal yang berlipat ganda. Oleh karena itu……… persiapkanlah diri kalian untuk bergabung bersamanya.
“Dan sesungguhnya mereka telah membuat makar yang besar padahal di sisi Allah-lah (balasan) makar mereka itu. Dan sesungguhnya makar mereka itu (amat besar) sehingga gunung-gunung dapat lenyap karenanya.” (Q.S. Ibrahim [14]: 46)

Pengendalian Biologi dan Kesehatan, Konspirasi di Balik Terciptanya Pandemi Untuk Pemusnahan Massal Manusia

Jauh sebelum Amerika Serikat terbentuk menjadi sebuah negara, kekuatan yang mengatur dan mengendalikan tanah yang baru tersebut adalah terorisme, pemusnahan masal, dan perang biologi melalui penyebaran kuman-kuman dan penyakit-penyakit terhadap penduduk aslinya. Salah satu penyerangan yang tercatat dalam sejarah adalah yang dilakukan oleh Jendral Jeffrey Amherst.
Hidup di dunia ini bagaikan hidup di arena tipu muslihat dan penghianatan. Sejak Adam a.s. diturunkan ke muka bumi, selalu saja ada pertentangan antara kebaikan dan keburukan. Lalu sejak zaman Mesir kuno dunia sudah mengenal pertentangan itu sebagai konspirasi. Era-pun berganti, jika salah satu konspirasi zaman dahulu dibuat oleh tukang batu (freemasonry). Maka sejak Era Industri, dunia sudah membuat periode konspirasi  yang termutakhir yaitu pengendalian biologi.

Dibalik Pemusnahan Suku Indian

Beberapa data yang tertuang dalam The Atlas of the North American Indian, and the Conspiracy of Pontiac and the Indian War after the Conquest of Canada, menunjukkan bahwa pahlawan militer yang terkenal ini, telah “menyetujui” pendistribusian selimut dan sapu tangan yang telah terkontaminasi bibit cacar untuk digunakan sebagai alat perang wabah penyakit terhadap Indian Amerika.Bahkan ada bukti tertulis berupa surat yang ditulis sendiri oleh Jeffrey Amherst. Dalam suratnya kepada Kolonel Henry Bouquet, Komandan angkatan bersenjata Inggris, Jenderal Amherts bertanya :
“Tidak bisakah diatur suatu cara bagi pengiriman bibit campak kepada suku-suku Indian yang tidak menyenangkan itu? Dalam hal ini kita harus menggunakan berbagai strategi untuk dapat mengurangi jumlah mereka.” 
Bouquet menjawab,
“Saya akan mencoba untuk menularkan penyakit tersebut kepada mereka melalui selimut-selimut yang akan jatuh ke tangan mereka dan berusaha semaksimal mungkin untuk tidak ikut tertular.”
Sangat jelas terdokumentasikan dalam catatan milik William Trent tertanggal 24 Mei 1763, seorang komandan militer lokal dari Pittsburgh.
“Kami memberi mereka dua selimut dan sebuah sapu tangan yang kami ambil dari Small Pox Hospital. Saya harap hal itu akan menimbulkan dampak yang diharapkan.”
Epidemi cacar secara cepat tersebar diantara lelaki, wanita dan anak-anak suku Pontiac (suku Indian). Jenderal Amherst sangat terkesan atas hasil yang sangat efektif pada perang kuman tersebut, sehingga dalam suratnya kepada kolonel Henry Bouquet tertanggal 16 Juli 1763, dia mengesahkan Perang Biologi sebagai kebijakan resmi Amerika dan memerintahkan penyebaran selimut-selimut yang telah terinfeksi campak untuk “memusnahkan para Indian” dan menyarankan agar Bouquet mencoba metode-metode lain yang dapat memusnahkan ras yang buruk ini. Dalam suratnya tertanggal 26 Juli 1763, Bouquet menjawab surat Amherst dan mengkonfirmasikan bahwa;
“Seluruh petunjuk anda akan kami perhatikan”
Seratus tahun kemudian, Secara berkala, penggunaan kuman sebagai senjata dalam peperangan telah menjadi kebijakan AS. Secara berkala, sepanjang abad ke 19, angkatan bersenjata AS menyebarkan selimut-selimut dan benda-benda lain yang telah terkontaminasi bibit penyakit kepada suku asli Amerika, termasuk mereka yang telah ditahan di kamp-kamp konsentrasi (Pemerintah secara resmi menyebut lokasi ini sebagai wilayah reservasi/reservations. Tujuan dari serangan biologi ini adalah untuk memusnahkan dan membunuh sebanyak mungkin Indian Amerika, jika tidak menghancurkan mereka semua.
Pemerintahan awal Amerika, juga kemudian Pemerintahan Amerika Serikat yang berdiri secara sah, tidak pernah menganggap Suku asli Amerika sebagai manusia. (Mereka menganggap suku asli sebagai makhluk yang tidak diinginkan, dan berkualitas dibawah manusia).
Agen penyebar penyakit yang digunakan yang tercatat dalam sejarah bukan hanya cacar. Saat ini merekapun menggunakan Variola, yang dapat disimpan dalam kondisi kering, juga kolera dan cacar. Metoda penyebaran yang mereka pilih masih melalui penyebaran selimut-selimut dan alat-alat lain yang didistribusikan kepada para Indian.
Di tahun 1900, Angkatan bersenjata Amerika Serikat mulai bereksperimen dengan berbagai macam senjata biologi, sebagian diantaranya digunakan pada tahanan perang baik warga Amerika maupun asing. Para korban termasuk lima orang tahanan warga Filipina yang tercemar berbagai macam jenis penyakit, dan 29 tahanan yang secara sengaja ditularkan penyakit beri-beri.
Di tahun 1915, Agen-agen pemerintah mulai melakukan percobaan dengan racun-racun yang dapat menyerang dan menghancurkan otak dan sistem syaraf pusat. Dua belas orang Amerika yang ditahan di penjara Mississippi tercemar pellagra (kekurangan Vitamin B3 atau niacin).

Warga Puerto Rico yang Malang

Pada tahun 1931, Dr. Cornellius Rhoads, seorang agen pemerintah yang dikontrak oleh Rockefeller Institute for Medical Investigation, mulai menginjeksi laki-laki, perempuan dan anak-anak dengan sel-sel kanker. Sebagai Ketua Divisi Senjata Biologi Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, dan juga sebagai anggota komisi energi atom, Rhoads menjalankan radiasi rahasia yang dilakukan terhadap ribuan warga AS yang tidak dicurigai.
Dalam surat-suratnya untuk Departermen Pertahanan, Rhoads secara gambalang  menyebutkan “pembasmian“  para pemberontak dengan menggunakan “bom kuman“. Pada saat ditanya mengenai penduduk Puerto Rico, Dr. Rhoads menulis:
”Yang dibutuhkan kepulauan itu bukanlah pekerjaan bagi kesehatan umum, tetapi sebuah ombak pasang, yang dapat menghabiskan seluruh populasi.”
Dr. Rhoads lebih lanjut mengatakan,
“Orang-orang Puerto Rico adalah ras manusia yang paling jorok, paling malas,  paling berbahaya dan ras pencuri yang pernah hidup di bumi ini. Saya telah melakukan yang terbaik yang saya mampu untuk melakukan proses pemusnahan, dengan melakukan proses pembunuhan terhadap delapan dan mentransplantasi kanker ke beberapa lagi…. Semua ahli kesehatan menerimanya dengan senang hati dalam penyiksaan atas korban yang tak berdaya.”
Dr. Rhoads mengklaim telah menginjeksi ratusan orang Puerto Rico dengan sel kanker.

Eksperimen Siphilis

Pada 1931, Pemerintah Amerika Serikat mulai melakukan eksperimen dengan siphilis. Korban pertama yang dikenal adalah seorang kulit hitam yang tinggal di Tuskegee, Alabama. Di tahun 1932, dokter-dokter pada Pelayanan Kesehatan Umum tidak melakukan pengobatan terhadap  pasien yang terinfeksi dalam dalam rangka mempelajari perkembangan penyakit tersebut pada subjek hidup. Para pasien tidak mengetahui bahwa mereka dijadikan eksperimen pada studi yang diakui secara resmi oleh pemerintah itu. Mereka pikir mereka mendapatkan pengobatan untuk penyakitnya. Padahal, mereka diberi obat-obatan palsu.
Sepuluh tahun berikutnya, ribuan warga Amerika terekspos berbagai macam agen biologi dan kimia. Ini termasuk 400 tahanan di penjara Chicago pada tahun 1942. Mereka semua terinfeksi malaria dalam rangka memperoleh “profil dari penyakit tersebut”.
Pemerintah Amerika Serikat juga memberika izin bagi Komisi Energi Amerika untuk secara rahasia menginjeksi pasien-pasien rumah sakit dengan Plutonium agar mendapatkan “Profil” efek jangka panjang. Sebagian besar individu ini menjadi sakit parah dan kemudian meninggal.

Anthrax

Amerika Serikat dan Inggris mulai melakukan kerja sama dalam pengembangan “Bom Anthrax” yang mereka rencanakan untuk dijatuhkan di kota-kota di Jerman. Target potensial termasuk juga Berlin, Hamburg, Frankfurt, Aachen dan Wilhelmshafen.
Karena Jerman menyerah sebelum bom-bom Antrhax ini diuji pada penduduk Jerman, (target nonmiliter) bom biologis itu kemudian dijatuhkan di pedesaan Gurnard, sebuah pulau di sebelah barat laut Skotlandia. Sebagian besar sapi dan penduduk desa mengidap penyakit parah dan kemudian tewas, dan pulau tersebut tak berpenghuni hingga 45 tahun lamanya.
Begitupun dengan yang dikirimkan USA pada perang teluk yang mematikan ke militer Irak. Sebagian propaganda menyebutkan bahwa USA mengirim beberapa senjata biologi dan kimia untuk Saddam Husein, untuk memusnahkan suku Kurdi yang justru menjadi ujung tombak sendiri bagi Saddam Hussein. Hal ini juga diduga sebagai bahan laporan untuk penelitian ilmuwan mengenai efek-efek yang ditimbulkan dari bahan tersebut.
“FBI menutup-nutupi fakta karena mereka tahu bahwa serangan Anthrax itu adalah pekerjaan orang dalam” (Dr. Barbara Hatch R.)

OPERATION PAPERCLIP

Pada akhir masa Perang Dunia II, Amerika Serikat memperkerjakan ratusan dokter NAZI dan Jepang yang telah melakukan eksperimen-eksperimen yang sadis  dan tidak manusiawi terhadap tahanan perang. Salah satu dokter sadis yang telah melakukan berbagai kejahatan terhadap manusia melalui eksperimen-eksperimennya adalah Direktur Angkatan Kerajaan Jepang unit perang biologi, Dr. Ishii.
Dr. Ishii bereksperimen dengan shyphilis, typhoid-laced tomatoes, tetanus, plague-infected fleas, selain juga bom-bom bibit penyakit yang dijatuhkan ke penduduk sipil dan tahanan yang diikat telanjang di tiang kayu guna melakukan eksperimen.

Kelahiran HIV/AIDS

Hingga akhir 1960-an, Ilmuwan-ilmuwan di bawah pengawasan CIA, di Divisi Operasi khusus Fort Detrick, laboratorium dengan keamanan tingkat tinggi, mulai memperoleh kemajuan yang signifikan dalam pengembangan penyakit-penyakit yang menyerang sistem imun tubuh.
Pada tahun 1969, Dr. Robert MacMahan dari Departemen Pertahanan meminta dan menerima $ 10 juta dana dari kongres AS untuk mengembangkan agen Biologi buatan yang tidak ada imunitas alami yang dapat menahannya.
Dalam Kongres dia mengatakan :
Ada dua hal tentang bidang agen biologi yang ingin saya sebutkan. Pertama adalah kemungkinan kejutan teknologi. Biologi molekuler adalah bidang yang berkembang sangat cepat dan ahli-ahli biologi terkenal percaya bahwa dalam periode waktu 5 hingga 10 tahun akan sangat mungkin diciptakan sebuah agen biologi buatan, suatu agen yang secara alami tidak ada, dan dimana imunitas alami pun tidak ada. Dalam 5 hingga 10 tahun, sangat mungkin untuk diciptakan mikroorganisme penyakit yang dapat dibedakan dalam aspek-aspek tertentu dari organisme-organisme penyakit lainnya. Yang terpenting dari semua ini adalah penyakit tersebut kebal terhadap proses imunisasi atau terapi apa pun di saat kita hendak melepaskan diri dari penyakit ini
Jakob Segal, mengungkapkan bahwa USA telah berhasil menciptakan AIDS untuk disebarkan kepada manusia. Menurut Segal, HIV/AIDS diciptakan di Fort Detrick, Maryland, dengan cara menggabungkan genom Viral dari Visna dan HTLV-1, karena keduanya hampir identik dengan HIV genome.
Pada  1957, saat melakukan eksperimen vaksin polio, Dr. Hillary Koprowski, menggunakan jaringan ginjal monyet yang telah dijangkiti virus yang dekat dengan AIDS, SV40, kemudian mengawasi proses injeksi vaksin yang telah terkontaminasi tersebut terhadap ratusan ribu orang negro Afrika. Anehnya mengapa percobaan itu tidak dilakukan saja kepada orang-orang Amerika sendiri. Meskipun begitu ia menolak bahwa ia ikut dalam penciptaan HIV/AIDS dan Koprowski juga menolak jika mereka menciptakan vaksin polio dengan ginjal monyet.
Pada 1978, Centers for Disease Control (CDC) mulai mengeluarkan advertensi bagi homoseksual yang ingin berpartisipasi dalam “Percobaan vaksin Hepatitis B“. Percobaan pertama yang dilakukan oleh CDC adalah di New York, Los Angeles, San Fransisco, pada tahun yang sama. Pada tahun 1981 kasus AIDS pertama diketahui terjangkit pada laki-laki homoseksual di New York, Los Angeles, dan San Fransisco, membangkitkan spekulasi bahwa AIDS mungkin telah di tulari melalui vaksin Hepatitis B.
Wangari Maathai mengungkapkan bahwa dia yakin AIDS adalah senjata biologi yang sengaja diciptakan.
“Sebagian orang mengatakan bahwa AIDS datang dari monyet, tapi saya meragukan hal itu, karena kami telah hidup bersama-sama monyet sejak dahulu kala, yang lain mengatakan bahwa hal itu merupakan kutukan tuhan, tapi saya katakan itu tidak mungkin”
“saya tidak memiliki gambaran siapa yang menciptakan AIDS dan apakah itu merupakan suatu agen Biologi atau bukan. Tapi saya tahu pasti hal-hal seperti itu tidak akan begitu saja jatuh dari langit. Saya selalu berpikir bahwa sangat penting untuk menyampaikan kebenaran kepada setiap orang, tapi saya rasa ada beberapa kebenaran yang tidak boleh terlalu diekspos”

Flu Burung

Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menuduh World Health Organization (WHO) dan USA melakukan konspirasi dalam pengumpulan sampel-sampel virus flu burung dan produksi-produksi vaksinnya. (The Jakarta Post/03/16/2008).
“Saya katakan kepada WHO bahwa mekanisme mereka dalam mengumpulkan virus-virus dari negara-negara berkembang sangat tidak adil. Cara yang sama sebuah negara imperialis memperlakukan koloninya”
Selanjutnya ibu Siti Fadilah Supari marah  ketika mengetahui sampel H5N1  yang ia kirimkan ke WHO ternyata digunakan secara ekslusif oleh 15 orang ilmuwan di laboratorium Amerika Serikat di Los Alamos.
(Saya rasa Indonesia sangat beruntung memiliki beliau)

NAMRU

Siti Fadilah Supari pernah berkata dalam sebuah wawancara, bahwa laboratorium Media Angkatan Laut AS (NAMRU) yang berada di Indonesia untuk melakukan penelitian atas penyakit-penyakit tropis sama sekali tidak memberikan keuntungan apapun pada negara tuan rumah, dan tidak transparan dalam operasinya. Menteri mengatakan bahwa laboratorium Angkatan Laut AS di Jakarta telah menerima sampel virus dari seluruh bagian Indonesia, tetapi sekarang sudah dihentikan.
“Kami tidak tahu apa yang terjadi dengan virus-virus yang kami kirimkan itu.”
Endang Rahayu Sedyaningsih adalah salah satu WNI yang berwenang atas keberadaan laboratorium Namru 2 (Naval Medical Research Unit/NAMRU-2), wanita yang pernah menjadi staf litbang Depkes ini, dituding oleh mantan Menkes sebelumnya, Siti Fadilah Supari, sebagai orang yang mengirimkan spesimen virus influenza A (H5N1) ke laboratorium NAMRU-2 saat Departemen Kesehatan yang saat itu dia pimpin memutuskan untuk menghentikan pengiriman spesimen guna memprotes mekanisme pertukaran virus WHO yang tidak adil.
Dia memiliki akses untuk keluar masuk dengan bebas di Namru. Aktivitasnya ini kemudian diketahui oleh Siti. Karena ketahuan itulah kemudian Endang dimutasi jabatannya dan diminta untuk minta maaf kepada Siti Fadilah.
Mengenai kedekatannya dengan orang-orang di laboratorium riset Angkatan Laut Amerika ini, Endang mengatakan sebagai peneliti dia sering berhubungan dengan lembaga-lembaga riset di dalam dan luar negeri termasuk Namru 2 dan mengenal orang-orang yang bekerja di sana.
“Jadi saya dekat dengan Namru, saya dekat dengan Belanda, saya dekat dengan NIID (National Institute of Infectious Diseases) di Jepang, saya dekat dengan China, ada penelitian malaria. Sebagai peneliti kita dekat dan bekerja sama. Jadi tidak ada saya dekat dengan ini, tidak dekat dengan itu. Itu semua berbasis profesional kerjasama,”  tegas Menkes Endang Rahayu ketika ditanya perihal kedekatannya dengan Namru, Kamis (22/10).

Kematian Para Ilmuwan

Lee Jong-woo (61)

Meninggal dunia pada 22 Mei 2006 , disebabkan oleh gumpalan darah pada otaknya. Dia memimpin perjuangan organisasinya untuk melawan ancaman global Flu Burung, AIDS, dll. Dirjen WHO sejak 2003, Lee adalah pejabat Internasional ternama yang tidak memiliki riwayat sakit.

Dr. Mario Alberto Vargas Olvera (52)

Meninggal dunia 6 Oktober 2007, karena beberapa luka benda-benda tumpul di kepala dan lehernya. Polisi mengkategorikannya sebagai pembunuhan. Ia adalah seorang ahli biologi yang terkenal secara nasional dan internasional.  

Robert J. Lull

Meningggal 19 Mei 2005, meninggal karena motif perampokan yang aneh. Inspektur bagian pembunuhan mengatakan :
“Seorang perampok pada umumnya akan mengambil lebih banyak benda-benda berharga korban ketimbang kartu kredit korban”. Lull adalah mantan Kepala the American College of Nuclear Physicians, the San Fransisco Medical Society, dan juga bertindak sebagai editor jurnal San Fransisco Medicine.

Bagaimana Virus dan Bakteri Bisa Dikendalikan Sebagai Senjata Biologi

Sebetulnya saya belum begitu paham dengan mekanisme penciptaan virus. Namun dari sebuah buku pelajaran, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa Virus atau Bakteri dapat di ciptakan dari Mutasi Biologis. Dalam komposisi mutagen yang memiliki kemampuan untuk mengubah kondisi DNA suatu sel, sehingga akan mengalami mutasi. Pada akhirnya bakteri atau virus dapat diciptakan sebagai vaksin ataupun senjata biologi.
Perkembangan penduduk adalah isu yang sangat besar yang dihadapi dunia pada tahun-tahun mendatang, sebuah dunia dengan penghuni 10 juta manusia bukanlah dunia yang ingin kita tinggali. Apakah kondisi dunia ini tidak dapat kita hindarkan? Ada dua cara yang memungkinkan kondisi dunia seperti itu dapat dicegah. Apakah dengan  menurunkan jumlah kelahiran atau tingkat kematian meningkat. Tak ada cara lain.” (Robert Mc Namara, Presiden, World Bank, Mantan menteri pertahanan)
Perlu saya perjelas, tidak ada maksud saya untuk menakut-nakuti pembaca dan saya sendiri juga bukan ketakutan. Saya hanya ingin memberi tahu apa yang saya tahu.

TAHUKAH ANDA FAKTA MENGENAI NASKAH PROKLAMASI YG SEBENARNYA

Ketika para pendiri Republik ini (terutama panitia sembilan) berhasil merumuskan satu gentlement agreement yang sangat luhur dan disepakati pada tanggal 22 juni 1945 kemudian dikenal dengan Piagam Jakarta (Jakarta Charter). Sesungguhnya Piagam Jakarta inilah mukadimah UUD ’45 yang pertama. Tanggal 17 Agustus 1945 pada hari Jum’at dan bulan Ramadhan, Indonesia lahir sebagai negara dan bangsa yang merdeka.Dan hendaknya disadari oleh setiap muslim, bahwa Republik yang lahir itu adalah negara yang “berdasarkan Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Negeri ini pernah berdasar pada syari’at Islam, meskipun syari’at Islam yang dikompromikan, karena pada dasarnya syari’at Islam adalah rahmatan lil’alamiin, bukan hanya untuk umat Islam.
Namun keesokan harinya, tanggal 18 Agustus, rangkaian kalimat “berdasarkan Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya” diganti dengan “Ketuhanan yang Maha esa”.
Pengkhianatan Naskah Proklamasi: Piagam Jakarta.
Teringat dengan Piagam Jakarta maka akan teringat pula dengan tujuh kata yang yang dihapus, ”Kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tujuh kata inilah yang membuat umat islam politik (islamopolithics : orang yang menerapkan nilai-nilai islam dalam kehidupan bernegara/ politik, tidak ada pendiferensiasian antara islam (ibadah) dan politik) menjadi berang hingga saat ini, dan masih sangat mengharapkan agar kata tersebut muncul kembali dalam Sila Pertama Pancasila (Pancasila waktu itu diterima sebagai bagian dari manifestasi islam karena waktu itu pembuat Pancasila menyertakan tujuh butir kata tersebut). Saat ini masyarakat mengalami penyempitan pandangan, bahwa Piagam Jakarta adalah hanya tujuh butir kata yang mengalami penghapusan.
Piagam Jakarta yang sebenarnya adalah Pembukaan Undang-Undang Dasar yang biasa kita dengarkan ketika upacara-upacara formal. Seharusnya piagam itulah yang harus dibacakan ketika proklamasi Indonesia dikumandangkan karena di dalamnya telah berisi falsafah dasar berdirinya bangsa ini dan dasar penggerak ketika negara ini akan berkembang (Quo Vadis Indonesia).
Naskah Proklamasi yang kita tahu adalah sebuah kertas dengan tulisan dari Soekarno yang penuh dengan coretan. Bila kita coba mengkrititsi lebih dalam, melihat dan meneliti. Apakah sebuah proklamasi bangsa yang besar ini dibuat dengan sangat tergesa-gesa? Tidak ada Negara di belahan bumi manapun yang mirip dengan Indonesia yang Naskah asli proklamasinya penuh dengan corat-coret sana-sini dan yang parahnya adalah hanya dari pikiran beberapa orang saja.
Naskah Proklamasi yang sebenarnya adalah Naskah Piagam Jakarta. Soekarno pada waktu itu enggan membacakan Naskah Piagam Jakarta karena di dalamnya masih ada “Tujuh Kata” sakral. Soekarno sangat paham dengan makna kata tersebut dan sejarah yang menyertai prosesinya, seandainya Naskah Piagam Jakarta ini dijadikan Naskah Proklamasi. Ditambah desakan kaum nasionalis muda waktu itu yang memaksa untuk segera diproklamasikannya negeri ini.
Bila kita ingat lagi bersama-sama tentunya pelajaran sejarah di SMA kita dulu. Maka tertulislah nama SM Kartosuwiryo. SM Kartosuwiryo telah mengumandangkan (mengumumkan) kemerdekaan Negara Islam Indonesia pada tanggal 15 Agustus 1945. Hal itulah yang membuat kaum muda menculik Soekarno ke Rengasdenglok, karena takut seandainya negeri ini menjadi negeri islam.
Mengingat SM Kartosuwiryo, imam NII telah mengumandangkan berdirinya negeri islam pada tanggal 15 Agustus. Ahmad Soebardjo yang waktu itu mewakili kaum muda menyarankan Soekarno agar membuat naskah proklamasi seperti pengumuman proklamasi yang dibacakan Kartosuwiryo pada tanggal 15 Agustus 1945. Jadi Naskah Proklamasi kita adalah hanya merupakan Pengumuman Proklamasi bukan suatu naskah yang melandasi jiwa bangsa Indonesia ini. Naskah proklamasi kita adalah naskah proklamasi yang paling aneh bila diandingkan dengan naskah proklamasi dari Negara-negara di belahan dunia lain.
Naskah Piagam Jakarta
Bahwa sesungguhnja kemerdekaan itu jalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka pendjadjahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.
Dan perdjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampai (lah) kepada saat jang berbahagia dengan selamat-sentausa mengantarkan rakjat Indonesia kedepan pintu gerbang Negara Indonesia jang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat Rahmat Allah Jang Maha Kuasa, dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaja berkehidupan kebangsaan jang bebas, maka rakjat Indonesia menjatakan dengan ini kemerdekaannja.
Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia Merdeka jang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah-darah Indonesia, dan untuk memadjukan kesedjahteraan umum, mentjerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia jang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Hukum Dasar Negara Indonesia, jang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indnesia, jang berkedaulatan rakjat, dengan berdasar kepada: ketuhanan, dengan kewadjiban mendjalankan sjari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknja, menurut dasar kemanusiaan jang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakjatan jang dipimpin oleh hikmat kebidjaksanaan dalam permusjawaratan perwakilan, serta dengan mewudjudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakjat Indonesia.
Djakarta, 22 Juni 1945
Ir. Soekarno
Mohammad Hatta
A.A. Maramis
Abikusno Tjokrosujoso
Abdulkahar Muzakir
H.A. Salim
Achmad Subardjo
Wachid Hasjim
Muhammad Yamin
Naskah inilah yang semestinya dibacakan ketika Negara Indonesia merdeka…
Sesungguhnya kejahatan yang paling besar terhadap suatu bangsa dan kemanusiaan adalah pemutarbalikan fakta sejarah. Hal ini pasti akan menimbulkan keresahan global. Contohnya dapat kita lihat pada kasus manipulasi sejarah penjajahan Jepang di Korea dan Cina. Apa yang terjadi di Jepang tampaknya juga terjadi di negeri ini. Demikian pula kiranya yang terjadi pada Piagam Jakarta, dan penerapan syari’at Islam di Indonesia, yang mengemuka justru seolah olah jika syari’at Islam diterapkan itu sama dengan menghianati perjuangan para pahlawan.
Ada yang mengungkapkan “Pendahulu-pendahulu kita itu berpikir jauh ke depan. Negara kita kan negara hukum. Landasannya adalah Pancasila dan UUD’45. Ini semua dulu sudah dirumuskan oleh tokoh-tokoh Islam.” Atau ada yang menyatakan bahwa dulu para ormas Islam tidak pernah menginginkan Indonesia menjadi negara Islam, atau menginginkan syari’at Islam diterapkan di negeri ini.
Fakta Sebenarnya
Bila pembaca ingin detailnya bagaimana perjuangan pendahulu kita untuk tegaknya Islam di Indonesia, silakan membaca buku Piagam Jakarta 22 Juni 1945 karya H. Endang Saifuddin Anshari (Pustaka, 1983). Pada ruang terbatas ini, kami hanya ingin mengungkap bagian paling penting dari aspek sejarah yang tak boleh dilupakan, apalagi dimanipulasikan.
Istilah Piagam Jakarta atau Jakarta Charter adalah istilah yang diintroduksikan oleh seorang Muslim nasionalis sekular, Mr. Muhammad Yamin. Ini terlihat dari ungkapan Soekarno dalam sidang BPUPKI tatkala menolak keberatan Ki Bagus Hadikusumo, pemimpin Muhammadiyah, yang meminta agar anak kalimat bagi pemeluk-pemeluknya dicoret dari pembukaan (preambule): “Pendek kata inilah kompromis yang sebaik-baiknya. Jadi Panitia memegang teguh kompromis yang dinamakan oleh anggota yang terhormat Muhammad Yamin “Jakarta Charter”, yang disertai perkataan anggota yang terhormat Sukiman “Gentleman’s Agreement”, supaya ini dipegang teguh di antara pihak Islam dan pihak kebangsaan. Saya mengharap paduka tuan yang mulia, rapat besar suka membenarkan sikap Panitia itu”
Dari ungkapan Ki Bagus yang juga sejalan dengan saran Kiai Ahmad Sanusi, terlihat bahwa aspirasi golongan Islam yang didukung oleh surat 52 ribu ulama setanah air  bukanlah apa yang tercantum dalam Piagam, yakni:Negara Republik Indonesia, yang berkedaulatan rakyat, denganberdasarkan kepada: Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya, menurut dasar kemanusiaan….Indonesia
Akan tetapi, aspirasi golongan Islam yang waktu itu antara lain ditokohi oleh Abikusno Tjokrosoejoso (PSII), Abdul Kahar Muzakkir (Muhammadiyah), Haji Agus Salim (Partai Penyadar), dan Abdul Wahid Hasyim (Nahdatul Ulama), adalah:Negara Republik Indonesia, yang berkedaulatan rakyat, dengan berdasarkan kepada Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam[1], menurut dasar kemanusiaan. Ini terlihat dari ucapan Abikusno untuk menengahi debat Soekarno dengan Ki Bagus Hadikusumo (Muhammadiyah),“Kalau tiap-tiap dari kita harus, misalnya dari golongan Islam menyatakan pendirian, tentu saja kita menyatakan, sebagaimana harapan tuan Hadikusumo. Tetapi kita sudah melakukan kompromi…” . Penjelasan Abikoesno ini disambut dengan tepuk tangan anggota BPUPKI dan akhirnya Hadikusumo menerima dan sidang akhirnya menerima Piagam Jakarta secara bulat.
Sayangnya, gentleman’s agreement ini dilupakan oleh tokoh-tokoh kalangan nasionalis tatkala BPUPKI sudah berubah menjadi PPKI. Saat mengumumkan UUD 1945, hasil sidang BPUPKI berhari-hari yang dipenuhi dengan perdebatan dan kompromi yang susah payah (berupa Mukadimah atau Piagam Jakarta dan Batang Tubuh UUD) tiba-tiba diubah dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Perubahan itu antara lain:
1. Dalam Preambule (Piagam Jakarta), anak kalimat: berdasarkan kepada ke-Tuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” diubah menjadi “berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa”.
2. Pasal 6 ayat 1, “Presiden ialah orang Indonesia asli dan beragama Islam”, kata-kata “dan beragama Islam” dicoret.
3. Sejalan dengan perubahan di atas, maka Pasal 29 ayat 1 menjadi “Negara berdasarkan atas Ke-Tuhanan Yang Maha Esa”, sebagai pengganti “Negara berdasarkan atas Ke-Tuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”.
Persetujuan PPKI atas perubahan itulah yang oleh pimpinan Masyumi Prawoto Mangkusasmito dikatakan menimbulkan satu historische vraag, satu pertanyaan sejarah; menimbulkan kekecewaan golongan Islam. Muhammad Natsir saat itu berkata: “Menyambut hari Proklamasi 17 Agustus kita bertahmied. Menyambut hari besoknya, 18 Agustus, kita beristighfar. InsyaAllah umat Islam tidak akan lupa”
Namun demikian, buru-buru Soekarno sebagai salah satu pihak yang paling bertanggung jawab atas perubahan itu mengatakan bahwa UUD itu sementara, UUD kilat, Revolutiegrondwet. Soekarno menjanjikan bahwa jika kondisi normal akan mengumpulkan MPR untuk membuat UUD yang lebih lengkap dan sempurna (ibid, 43). Akan tetapi, kita melihat fakta sejarah pada sidang-sidang konstituante hasil pemilu 1955, ternyata terjadi deadlock dan Soekarno mengeluarkan dekrit 5 Juli 1959 yang isinya kembali kepada UUD 1945 yang Revolutiegrondwet itu. Hal itu berlaku hingga hari ini.
Mengapa Piagam Jakarta masih terus mengemuka? Media Indonesia (30/08/2001) menulis bahwa sebabnya adalah adanya fakta sejarah yang mendukungnya. Dalam konsiderans Dekrit Presiden 5 Juli 1959 disebutkan bahwa bahwa Piagam Jakarta 22 Juni 1945 menjiwai UUD 1945 dan merupakan suatu kesatuan dengan konstitusi itu. Kita tahu, dengan dasar hukum dekrit itulah, UUD ’45 berlaku kembali sebagai hukum dasar tertinggi di Indonesia.
Sayang sekali, konsiderans itu ternyata toh tidak pernah menjadi pertimbangan yang sebenarnya. Lebih merupakan beleid politik. Pasalnya, pemerintah Indonesia dengan seluruh sistem hukum dan ketatanegaraannya, pada faktanya sama sekali tidak memperhatikan apa yang ada di dalam Piagam Jakarta serta apa yang menjadi pemikiran dan perasaan umat Islam Indonesia. Bahkan, yang ada justru depolitisasi dan rekayasa sedemikian rupa. Tujuannya agar Islam dalam arti ideologi (Islam mabda’i) atau politik (Islam siyasi) hilang musnah dari permukaan bumi Islam yang bernama Indonesia ini.
إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا
”Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah ta’aala dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.” (QS AnNashr ayat 1-3)
Menyerang isu penerapan syari’at Islam sebagai akan kembali ke masa barbar, atau akan teraniayanya non-Muslim, sungguh kekhawatiran laten dan klise yang dulu diungkapkan oleh Latuharhary pada sidang BPUPKI (H. Endang Saifuddin, ibid, 29) dan muncul lagi pada petang 17 Agustus 1945, yakni tatkala seorang opsir Jepang menyampaikan bahwa orang-orang Kristen Protestan dan Katolik dari Timur enggan bergabung manakala digunakan Mukaddimah dan Batang Tubuh UUD 1945 hasil sidang BPUPKI (H. Endang Saifuddin, ibid, 45-46). Akan tetapi faktanya pada saat bangsa Indonesia masih berpegang teguh pada UUD 1945 (hasil perubahan memenuhi aspirasi mereka), toh orang-orang Kristen dan Katolik dari Timur itu sangat kuat keinginannya melepaskan diri dari Indonesia. Kongres Papua, FKM, seolah iri kepada Timtim yang telah berhasil memisahkan diri dari NKRI.
Berikut isi teks proklamasi yang disusun oleh duet Soekarno-Hatta:
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05 Atas nama bangsa Indonesia. Soekarno/Hatta
Teks tersebut merupakan hasil ketikan Sayuti Melik (atau Sajoeti Melik), salah seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan proklamasi.
Proklamasi kemerdekaan itu diumumkan di Rumah Bung Karno, Jl. Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, pada 17 Agustus 1945, hari Jum’at, bulan Ramadhan, pukul 10.00 pagi.
Kritik KH Firdaus AN terhadap teks Proklamasi diatas:
  1. Teks Proklamasi seperti tersebut diatas jelas melanggar konsensus, atau kesepakatan bersama yang telah ditetapkan oleh BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada 22 Juni 1945.
  2. Yang ditetapkan pada 22 Juni 1945 itu ialah, bahwa teks Piagam Jakarta harus dijadikan sebagai Teks Proklamasi atau Deklarasi Kemerdekaan Indonesia.
  3. Alasan atau dalih Bung Hatta seperti diceritakan dalam bukunya Sekitar Proklamasi hal. 49, bahwa pada malam tanggal 16 Agustus 1945 itu, ‘Tidak seorang di antara kami yang mempunyai teks yang resmi yang dibuat pada tanggal 22 Juni 1945, yang sekarang disebut Piagam Jakarta, ‘ tidak dapat diterima, karena telah melanggar kaidah-kaidah sejarah yang harus dijunjung tinggi. Mengapa mereka tidak mengambil teks yang resmi itu di rumah beliau di Jl. Diponegoro yang jaraknya cukup dekat, tidak sampai dua menit perjalanan? Mengapa mereka bisa ke rumah Mayjend. Nisimura, penguasa Jepang yang telah menyerah dan menyempatkan diri untuk bicara cukup lama malam itu, tapi untuk mengambil teks Proklamasi yang resmi dan telah disiapkan sejak dua bulan sebelumnya mereka tidak mau? Sungguh tidak masuk akal jika esok pagi Proklamasi akan diumumkan, jam dua malam masih belum ada teksnya. Dan akhirnya teks itu harus dibuat terburu-buru, ditulis tangan dan penuh dengan coretan, seolah-olah Proklamasi yang amat penting bagi sejarah suatu bangsa itu dibuat terburu-buru tanpa persiapan yang matang!
  4. Teks Proklamasi itu bukan hanya ditandatangani oleh 2 (dua) orang tokoh nasional (Soekarno-Hatta), tetapi harus ditanda-tangani oleh 9 (sembilan) orang tokoh seperti dicantum dalam Piagam Jakarta. Keluar dan menyimpang dari ketentuan tersebut tadi adalah manipulasi dan penyimpangan sejarah yang mestinya harus dihindari. Teks itu tidak otentik dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Deklarasi Kemerdekaan Amerika saja ditandatangani oleh lebih dari 5 (lima) orang tokoh.
  5. Teks Proklamasi itu terlalu pendek, hanya terdiri dari dua alinea yang sangat ringkas dan hampa, tidak aspiratif. Ya, tidak mencerminkan aspirasi bangsa Indonesia; tidak mencerminkan cita-cita yang dianut oleh golongan terbesar bangsa ini, yakni para penganut agama Islam. Tak heran banyak pemuda yang menolak teks Proklamasi yang dipandang gegabah itu. Tak ada di dunia, teks Proklamasi atau deklarasi kemerdekaan yang tidak mencerminkan aspirasi bangsanya. Teks Proklamasi itu manipulatif dan merupakan distorsi sejarah, karena tidak sesuai dengan fakta yang ada di lapangan. Dalam sejarah tak ada kata maaf, karena itu harus diluruskan kembali teks Proklamasi yang asli. Adapun teks Proklamasi yang otentik, yang telah disepakati bersama oleh BPUPKI pada 22 Juni 1945 itu sesuai dengan teks atau lafal Piagam Jakarta.
KH Firdaus AN mengusulkan supaya dilakukan koreksi sejarah. Untuk selanjutnya, demi menghormati musyawarah BPUPKI yang telah bekerja keras mempersiapkan usaha persiapan kemerdekaan Indonesia, maka semestinya pada setiap peringatan kemerdekaan RI tidak lagi dibacakan teks proklamasi “darurat” susunan BK-Hatta. Hendaknya kembali kepada orisinalitas teks proklamasi yang otentik seperti tercantum dalam Piagam Jakarta 22 Juni 1945 diatas.
Benarlah Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam yang mensinyalir bahwa dekadensi ummat terjadi secara gradual. Didahului pertama kali oleh terurainya ikatan Islam berupa simpul hukum (aspek kehidupan sosial-kenegaraan). Tanpa kecuali ini pula yang menimpa negeri ini. Semenjak sebagian founding fathers negeri ini tidak berlaku “amanah” sejak hari pertama memproklamirkan kemerdekaan maka diikuti dengan terurainya ikatan Islam lainnya sehingga dewasa ini kita lihat begitu banyak orang bahkan terang-terangan meninggalkan kewajiban sholat. Mereka telah mencoret kata-kata “syariat Islam” dari teks proklamasi. Bahkan dalam teks proklamasi “darurat” tersebut nama Allah ta’aala saja tidak dicantumkan, padahal dibacakan di bulan suci Ramadhan! Seolah kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia tidak ada kaitan dengan pertolongan Allah ta’aala…!
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيُنْقَضَنَّ عُرَى الْإِسْلَامِ عُرْوَةً عُرْوَةً فَكُلَّمَا انْتَقَضَتْ عُرْوَةٌ تَشَبَّثَ النَّاسُ بِالَّتِي تَلِيهَا وَأَوَّلُهُنَّ نَقْضًا الْحُكْمُ وَآخِرُهُنَّ الصَّلَاةُ
“Sungguh akan terurai ikatan Islam simpul demi simpul. Setiap satu simpul terlepas maka manusia akan bergantung pada simpul berikutnya. Yang paling awal terurai adalah hukum dan yang paling akhir adalah sholat.” (HR. Ahmad 45/134)
Sumber : swaramuslim.com , eramuslim.com , ISLAM : PENCETUS UTAMA DALAM HUKUM HUBUNGAN INTERNASIONAL (ISLAM:THE TRUTH & COMPLETE RELIGION)

Protocol Of Zions Lahir di Rumah Rotschilds Tahun 1773

Protocol of Zions atau Protokolat Zionis merupakan salah satu dokumen paling kontroversial di dunia. Banyak yang menganggap Protokol merupakan sebuah dokumen palsu yang sengaja di buat-buat demi menguntungkan kelompok anti Semit, pandangan ini diwakili oleh kaum Zionis-Yahudi dan para pendukungnya.
Namun sebaliknya, banyak pula yang menganggap Protokolat Zionis ini sungguh-sungguh asli dan bisa dipercaya. Pandangan yang terakhir ini dianut oleh kebanyakan Dunia Islam dan sejumlah tokoh kemanusiaan di Barat. Bahkan tokoh sekaliber Henry Ford pun masuk ke dalam kelompok ini.
Dalam bukunya The International Jew (1976), Henry Ford menyatakan, “Jika saya ditanya tentang asli tidaknya Protokolat Zionis, maka saya tidak akan mau masuk ke dalam perdebatan panjang itu. Satu-satunya hal yang ingin saya katakan berkenaan dengannya adalah, bahwa semua kejadian yang ada di dunia ini sejalan dengannya…”
Selain keberadaannya yang menimbulkan polemik berkepanjangan, Protokolat Zionis ternyata juga sering disalahkaprahkan sebagai satu dokumen rahasia yang dilahirkan dalam Kongres Zionis Internasional I yang diselenggarakan di Bassel, Swiss tahun 1897. Pandangan ini berangkat dari fakta bahwa di dalam kongres yang dipimpin Theodore Hertzl tersebut, Protokolat Zionis memang disahkan menjadi satu agenda bersama gerakan Zionis Internasional dalam menguasai dunia.
Alhasil, setelah kongres pertama tersebut, Palestina akhirnya jatuh ke tangan kaum Zionis setelah Balfour menulis suratnya yang terkenal (1917). Padahal kala itu Palestina masih berada di bawah kekuasaan Kekhalifahan Turki Utsmaniyah, dan Inggris sama sekali tidak punya hak secuil pun atas tanah Palestina. Setelah Zionis berhasil meruntuhkan kekhalifahan Turki Utsmaniyah pada tanggal 3 Maret 1924, barulah Palestina jatuh ke tangan kelompok Zionis ini. Perang Dunia I dan II juga diyakini merupakan hasil konspirasi mereka.
Pandangan ini ternyata keliru. Benar bahwa jatuhnya kekhalifahan Turki Utsmaniyah, Perang Dunia I dan II, serta sejumlah peristiwa besar dunia, senantiasa merupakan buah dari konspirasi mereka, namun Protokolat Zionis ternyata tidak lahir di dalam Kongres Zionis Internasional di Swiss tahun 1897 tersebut. Protokolat Zionis telah ada jauh sebelum Hertzl menjadi tokoh bepengaruh di dalam gerakan Zionis Internasional. Sejarahnya berawal dari Dinasti Rotshchild di Eropa abad pertengahan.
Dinasti Tameng Merah
Eropa di abad ke-18 merupakan sebuah benua yang terdiri dari banyak kerajaan besar kecil dan sejumlah wilayah kecil yang disebut principalis, semacam kabupaten yang merdeka dan otonom seperti misalnya Monaco dan Lechtenstein. Inggris dan Perancis merupakan dua negara kerajaan besar dan paling berpengaruh.
Setelah Inggris berhasil dikuasai dan para tokoh Mason Amerika berhasil memproklamirkan kemerdekaan negara itu, maka Konspirasi Yahudi Internasional berusaha untuk menaklukkan Perancis. Salah satu tokoh sentral dalam Konspirasi Yahudi Internasional atas Perancis adalah Rothschild, seorang bankir-politikus yang berdarah dingin.
Keluarga Rothschild sejak awal memang keluarga jutawan. Pendiri keluarga ini bernama Moses Amshell Bauer, seorang pemilik modal Yahudi berpengaruh. Sepeninggal Moses, putera bungsunya yang bernama Mayer Amshell Bauer meneruskan usaha ayahnya.
Dalam tempo tidak terlalu lama, usaha warisan ayahnya ini berkembang pesat. Simbol Tameng Merah (Rothcshild) pun kian terkenal. Dan Mayer pun menggunakan gelar Rothschild I. Mayer mendidik kelima anaknya dengan disiplin Yahudi yang tinggi guna dipersiapkan menjadi pengusaha atau bankir yang tangguh.
Pada tahun 1773, Mayer mengundang sekitar duabelas tokoh berpengaruh Yahudi ke kediamannya di Judenstrasse, Frankfurt, guna membahas berbagai perkembangan Eropa terakhir, termasuk mengevaluasi hasil-hasil upaya Konspirasi di Inggris. Dalam pertemuan ini, nama Adam Weishaupt disebut Rothschild sebagai seseorang yang bisa dipercaya untuk menjalankan tugas dari Konspirasi.
Selain mengajukan nama Adam Weishaupt, dalam pertemuan 13 Dinasti Yahudi berpengaruh tersebut, Rothschild juga memaparkan 25 butir langkah strategis bagi kelompok Zionis Internasional untuk menaklukkan dunia. Ke-25 butir langkah strategis inilah yang kelak di tahun 1897 disahkan menjadi agenda bersama gerakan Zionis Internasional.
Isi Protokol Zionis
Jika sekarang Protokolat Zionis yang dikenal hanya berjumlah 24 butir, maka Protokolat Zion yang berasal dari Rotshchild sesungguhnya berisi 25 pasal. Inilah pasal-pasalnya:
1. Manusia itu lebih banyak cenderung pada kejahatan ketimbang kebaikan. Sebab itu, Konspirasi harus mewujudkan ‘hasrat alami’ manusia ini. Hal ini akan diterapkan pada sistem pemerintahan dan kekuasaan. Bukankah pada masa dahulu manusia tunduk kepada penguasa tanpa pernah mengeluarkan kritik atau pembangkangan? Undang-undang hanyalah alat untuk membatasi rakyat, bukan untuk penguasa.
2. Kebebasan politik sesungguhnya utopis. Walau begitu, Konspirasi harus mempropagandakan ini ke tengah rakyat. Jika hal itu sudah dimakan rakyat, maka rakyat akan mudah membuang segala hak dan fasilitas yang telah didapatinya dari penguasa guna memperjuangkan idealisme yang utopis itu. Saat itulah, konspirasi bisa merebut hak dan fasilitas mereka.
3. Kekuatan uang selalu bisa mengalahkan segalanya. Agama yang bisa menguasai rakyat pada masa dahulu, kini mulai digulung dengan kampanye kebebasan. Namun rakyat banyak tidak tahu harus melakukan apa dengan kebebasan itu. Inilah tugas konspirasi untuk mengisinya demi kekuasaan, dengan kekuatan uang.
4. Demi tujuan, segala cara boleh dilakukan. Siapa pun yang ingin berkuasa, dia mestilah meraihnya dengan licik, pemerasan, dan pembalikkan opini. Keluhuran budi, etika, moral, dan sebagainya adalah keburukan dalam dunia politik.
5. Kebenaran adalah kekuatan konspirasi. Dengan kekuatan, segala yang diinginkan akan terlaksana.
6. Bagi kita yang hendak menaklukkan dunia secara finansial, kita harus tetap menjaga kerahasiaan. Suatu saat, kekuatan konspirasi akan mencapai tingkat di mana tidak ada kekuatan lain yang berani untuk menghalangi atau menghancurkannya. Setiap kecerobohan dari dalam, akan merusak program besar yang telah ditulis berabad-abad oleh para pendeta Yahudi.
7. Simpati rakyat harus diambil agar mereka bisa dimanfaatkan untuk kepentingan konspirasi. Massa rakyat adalah buta dan mudah dipengaruhi. Penguasa tidak akan bisa menggiring rakyat kecuali ia berlaku sebagai diktator. Inilah satu-satunya jalan.
8. Beberapa sarana untuk mencapai tujuan adalah: Minuman keras, narkotika, perusakan moral, seks, suap, dan sebagainya. Hal ini sangat penting untuk menghancurkan norma-norma kesusilaan masyarakat. Untuk itu, Konspirasi harus merekrut dan mendidik tenaga-tenaga muda untuk dijadikan sarana pencapaian tujuan tersebut.
9. Konspirasi akan menyalakan api peperangan secara terselubung. Bermain di kedua belah pihak. Sehingga Konspirasi akan memperoleh manfaat besar tetapi tetap aman dan efisien. Rakyat akan dilanda kecemasan yang mempermudah bagi konspirasi untuk menguasainya.
10. Konspirasi sengaja memproduksi slogan agar menjadi ‘tuhan’ bagi rakyat. Dengan slogan itu, pemerintahan aristokrasi keturunan yang tengah berkuasa di Perancis akan diruntuhkan. Setelah itu, Konspirasi akan membangun sebuah pemerintahan yang sesuai dengan Konspirasi.
11. Perang yang dikobarkan konspirasi secara diam-diam harus menyeret negara tetangga agar mereka terjebak utang. Konspirasi akan memetik keuntungan dari kondisi ini.
12. Pemerintahan bentukan Konspirasi harus diisi dengan orang-orang yang tunduk pada keinginan konspirasi. Tidak bisa lain.
13. Dengan emas, konspirasi akan menguasai opini dunia. Satu orang Yahudi yang menjadi korban sama dengan seribu orang non-Yahudi (Gentiles/Ghoyim) sebagai balasannya.
14. Setelah konspirasi berhasil merebut kekuasaan, maka pemerintahan baru yang dibentuk harus membasmi rezim lama yang dianggap bertanggungjawab atas terjadinya semua kekacauan ini. Hal tersebut akan menjadikan rakyat begitu percaya kepada konspirasi bahwa pemerintahan yang baru adalah pelindung dan pahlawan dimata mereka.
15. Krisis ekonomi yang dibuat akan memberikan hak baru kepada konspirasi, yaitu hak pemilik modal dalam penentuan arah kekuasaan. Ini akan menjadi kekuasaan turunan.
16. Penyusupan ke dalam jantung Freemason Eropa agar bisa mengefektifkan dan mengefisienkannya. Pembentukan Bluemasonry akan bisa dijadikan alat bagi konspirasi untuk memuluskan tujuannya.
17. Konspirasi akan membakar semangat rakyat hingga ke tingkat histeria. Saat itu rakyat akan menghancurkan apa saja yang kita mau, termasuk hukum dan agama. Kita akan mudah menghapus nama Tuhan dan susila dari kehidupan.
18. Perang jalanan harus ditimbulkan untuk membuat massa panik. Konspirasi akan mengambil keuntungan dari situasi itu.
19. Konspirasi akan menciptakan diplomat-diplomatnya untuk berfungsi setelah perang usai. Mereka akan menjadi penasehat politik, ekonomi, dan keuangan bagi rezim baru dan juga di tingkat internasional. Dengan demikian, konspirasi bisa semakin menancapkan kukunya dari balik layar.
20. Monopoli kegiatan perekonomian raksasa dengan dukungan modal yang dimiliki konspirasi adalah syarat utama untuk menundukkan dunia, hingga tidak ada satu kekutan non-Yahudi pun yang bisa menandinginya. Dengan demikian, kita bisa bebas memainkan krisis suatu negeri.
21. Penguasaan kekayaan alam negeri-negeri non-Yahudi mutlak dilakukan.
22. Meletuskan perang dan memberinya—menjual—senjata yang paling mematikan akan mempercepat penguasaan suatu negeri, yang tinggal dihuni oleh fakir miskin.
23. Satu rezim terselubung akan muncul setelah konspirasi berhasil melaksanakan programnya.
24. Pemuda harus dikuasai dan menjadikan mereka sebagai budak-budak konspirasi dengan jalan penyebarluasan dekadensi moral dan paham yang menyesatkan.
25. Konspirasi akan menyalahgunakan undang-undang yang ada pada suatu negara hingga negara tersebut hancur karenanya.
Sumber : eramuslim.com