“Adapun pemimpin Arab lainnya jika mereka bukan menjadi boneka AS, pasti sangat memusuhi Islam.‘” Tulis Saddam Hussein kepada Raja Saudi
Saddam
Hussein, mantan diktator Irak dalam suratnya kepada pemimpin Arab Saudi
mengakui bahwa dirinya boneka Amerika Serikat (AS). Dalam suratnya
Saddam menyebutkan, Amerika yang menyatakan keinginannya untuk
berkoalisi dengannya ternyata malah memanfaatkan dirinya untuk
menjalankan kepentingan Washington, tulis Kantor Berita ISNA mengutip an-Nakhil.
Saddam menambahkan, 25 Juli tahun 1990
saya bertemu dengan dubes AS di Irak dan Washington melalui dubesnya ini
memberikan saya lampu hijau untuk menduduki Kuwait. Dubes AS sambil
tersenyum kepada saya mengatakan, kami tidak memiliki sikap soal friksi
antara kamu dengan bangsa Arab seperti yang terjadi dengan Kuwait. Saya
sendiri menyadari bahwa kami memiliki kepentingan yang sama.
Dalam suratnya Saddam
menambahkan, awalnya saya berpendapat bahwa Washington adalah sekutu dan
mitra, oleh karena itu satu pekan kemudian saya langsung menyerang
Kuwait. Namun ternyata AS berpaling dan malah menyerang saya. Amerika
dengan buas membakar kamp al-Imarah dan membantai wanita serta anak-anak
yang berlindung di sana. Washington pun merusak total infrastruktur
Irak.
Selanjutnya AS memboikot Irak dan
membantai ratusan ribu anak-anak. Tahun 2003 akhirnya AS menduduki Irak
dan menangkap saya. Amerika memberikan Irak kepada musuh-musuh saya.
Saddam menambahkan, saya menulis surat ini untuk kamu (Raja Arab Saudi),
karena kamu adalah satu-satunya pemimpin Arab yang layak menerima surat
ini. Adapun pemimpin Arab lainnya jika mereka bukan menjadi boneka AS,
pasti sangat memusuhi Islam.
Abdul Aziz, saya memperingatkan kamu
untuk berhati-hati menghadapi AS karena kamu menyaksikan bagaimana
Washington mengkhianati diriku. Meski mereka mendukung saya menyerang
Iran, namun sekejap kemudian Gedung Putih berubah menjadi musuh.
Kini anda tengah bersekutu dengan AS,
padahal Washington tidak serius. Kapanpun kamu bisa dicampakkan dan
dianggap musuh oleh AS jika mereka menghendaki. Jika hal ini kamu
teruskan maka kamu akan bernasib sama seperti saya. Sebagaimana AS
membunuh saya, maka mereka pun akan melakukan hal serupa kepada kamu.
Rakyat pun akan memusuhi dirimu, minyak melimpah di negerimu pun akan
dikuras habis oleh mereka dan istri serta keluargamu akan dihinakan.
Surat ini saya tulis karena kamu
memiliki pengaruh di kalangan pemuda, oleh karena itu dekatilah kaum
muda jika musuh sewaktu-waktu datang para pemuda negerimu dapat
menghadapinya. Jangan melakukan korupsi dan kebejatan lainnya, para
pemuda ini adalah amanat yang diletakkan di atas pundakmu. Mereka adalah
harta karun yang tidak dimiliki oleh pemimpin Arab lainnya. (media umat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar